langit33 No Further a Mystery

37 Kumain silang lahat at nabusog. Pinulot nila ang mga lumabis sa mga pinagputul-putol at nakapuno sila ng pitong kaing. 38 Ang kumain ay apat na libong lalaki, bukod pa sa mga babae at mga bata. 39 Nang mapaalis na niya ang napakaraming tao, sumakay siya sa isang bangka at nagtungo sa mga hangganan ng Magdala.

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nazi’at Ayat thirty dengan textual content arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan isi surat An-Nazi’at ayat thirty, di antaranya sebagaimana tercantum:

5 Habang nagsasalita pa siya, narito, nililiman sila ng isang maningning na ulap. Narito, might isang tinig na buhat sa ulap na nagsasabi: Ito ang pinakamamahal kong Anak na labis kong kinalulugdan. Pakinggan ninyo siya.

Allah menegaskan bahwa manusia dan jin tidak akan dapat menghindar dari pertanggung jawaban. Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus atau melintasi penjuru langit dan bumi untuk menghindari pertanggung jawaban dan balasan yang akan menimpamu, maka keluar dan tembuslah keduanya.

five Skenario Kiamat Menurut Para Ilmuwan (dvs/kri) nabi isa as usia nabi isa hadits nabi isa tanda-tanda kiamat al-qur'an sejarah nabi isa

Dan ini menceritakan keadaan di Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan); sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh saf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,

Kaya dinala nila sa kaniya ang lahat ng mga maysakit. 36 Ipinamanhik nila sa kaniya na ipahipo man lamang sa kanila ang laylayan ng kaniyang damit. At lahat ng humipo sa kaniyang damit ay pinagaling niya nang lubos.

19 Muli kong sinasabi sa inyo: Kapag ang dalawa sa inyo ay langit33 magkaisa rito sa lupa sa paghingi ng anumang bagay, ipagkakaloob ito sa kanila ng aking Ama na nasa langit. twenty Ito ay sapagkat kung saan ang dalawa o tatlo ay nagkakatipon sa aking pangalan, naroon ako sa kanilang kalagitnaan.

Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa langit dan bumi merupakan sesuatu yang bersatu, lalu dipisahkan antara keduanya dengan udara.

أَلَا مَنْ مُبلغٌ حَسًّان عَنِّي ... مُغَلْغلةً تَدِبُّ إِلَى عُكَاظِ ...

قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ

Mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan Allah swt. Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian sulthan pada ayat ini adalah ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan ilmu manusia dapat menembus ruang angkasa.

Belum lagi ditambah dengan biaya sangat besar. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya itu mustahil dapat dilakukan oleh jin dan manusia.

Sebagaimana hal itu bisa disaksikan, bahwa gunung itu menjadi pembatas alam antara satu negeri dengan negeri lain. Maka Allah menjadikan padanya celah dan lereng agar manusia dapat menempuhnya dari sini ke sana. Oleh karena itu Allah berfirman: (agar mereka mendapat petunjuk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *